Polda Banten Bagikan Bantuan Pupuk, Bibit hingga Gerakan Pangan Murah di Panen Raya Jagung Serang
SERANG, – Kapolda Banten Irjen Hengki memimpin panen raya jagung serentak di dua lokasi hasil tanam Kuartal III yang dilakukan Polres Serang seluas 5 hektar di Kecamatan Ciruas dan Jawilan, Kabupaten Serang.
Acara panen raya jagung program swasembada pangan itu dipusatkan di Kampung Ciruas Cilik, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Sabtu, 27 September 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, Pejabat Utama Polda Banten, Kasiter Korem 064, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dan jajaran, ASDA 1 Pemkab Serang, Kepala Bulog Sub Divre Serang, Kepala Dinas Pertanian, Forkopimcam Ciruas, Gapoktan Ranjeng Berkah serta instansi terkait lainnya.
Kapolda dalam sambutannya mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu sektor strategis yang harus mendapat perhatian bersama. Polri, kata dia, tidak hanya berfokus menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga turut aktif dalam mendukung pembangunan nasional melalui sektor pangan.
“Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab Polri, Polda Banten berkomitmen tidak hanya menjaga stabilitas kamtibmas, tetapi juga aktif mendukung pembangunan nasional, termasuk sektor pangan. Melalui program peduli ketahanan pangan, kami berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, BPS, Bulog, dan kelompok tani dalam mendorong produktivitas pertanian, khususnya komoditas jagung yang merupakan kebutuhan strategis nasional,” ujar Kapolda.
Sebagai informasi, target Mabes Polri untuk pengelolaan lahan jagung di wilayah hukum Polda Banten adalah seluas 2.500 hektar. Hingga saat ini, telah tersedia lahan seluas 3.388,2 hektar dengan realisasi tanam mencapai 1.772,14 hektar atau sekitar 49,73% dengan rincian, Kuartal I seluas 260,07 hektar, Kuartal II seluas 384,83 hektar dan Kuartal III seluas 1.127,24 hektar.
“Sementara itu lahan yang belum ditanami seluas 1.703 hektare,” jelasnya.
Adapun hasil panen jagung hingga kuartal II tahun ini mencapai 2.442,41 ton, dan seluruh hasil panen kuartal III serta seterusnya wajib diserap oleh Perum Bulog dengan target minimal 2.000 ton.
Pada kegiatan panen raya kali ini, Polda Banten melaksanakan panen di atas lahan seluas 9,17 hektar dengan estimasi hasil mencapai 54 ton. Selain itu, Polda Banten juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan kepada kelompok tani, di antaranya: bibit sebanyak 50 kg, pupuk NPK 250 kg, pupuk Urea 200 kg, pupuk Bhabin 0,5 ton, obat-obatan pertanian 20 kaleng, serta bantuan sosial sebanyak 50 paket untuk masyarakat.
Tidak hanya itu, Polda Banten juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah dengan total 10 ton yang disebar melalui jajaran polres.
Dia menegaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak. “Saya berharap seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah, dinas pertanian, Bulog, maupun jajaran Polri, benar-benar serius mengawal proses pasca panen, mulai dari pengeringan, penyimpanan, hingga distribusi agar hasil produksi dapat terserap secara optimal,” katanya.
“Kami juga berterima kasih dan mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah, para petani, mitra kerja, serta masyarakat yang telah berperan aktif menyukseskan program ketahanan pangan ini. Mari kita terus menjaga semangat kolaborasi dan gotong royong demi mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di Provinsi Banten,” pungkasnya.